yang punya blog baik hati dan tidak sombong

Kamis, 21 Maret 2013

Makalah KDK PUSKESMAS (Smstr.1)


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
            Puskesmas sebagai salah satu sarana kesehatan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat memiliki peran yang sangat strategis dalam mempercepat peningkatan derajat kesehatan masyarakat karena merupakan  suatu unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan kota maupun kabupaten,unit pelaksana inilah yang akan menyelenggarakanpembangunan kesehatan diwilayah kerja tertentu.Tugas puskesamas sebagai pelaksana adalah membangun kesehatan jasmanai dan rohani suatu lingkup daerah yang merata
Sebagai suatu sistem yang harus berjalan, Puskemas dilengkapi dengan organisasi, memiliki Sumberdaya dan program kegiatan pelayanan kesehatan. Tujuan utamanya adalah  meningkatkan derajat kesehatan  masyarakt diwilayah kerjanya sampai setinggi-tingginya  atau  dengan mengambil pengertian dari kesehatan, tujuannya adalah mewujudkan keadaan sehat fisik-jasmani, mental, rohani-spritual  dan sosial  bagi setiap orang diwilayah kerja Puskesmas agar dapat hidup produktif secara sosial dan ekonomis.  Untuk mempermudah pencapaian tujuan ini,  Puskesmas  dapat bekerja sesuai dengan Visi dan Misi  Program  Pelayanan Kesehatannya.

B. RUMUSAN MASALAH
·         Bagaimana Struktur organisasi puskesmas?
·         Apa sajakah yang termasuk di dalam pelayanan puskesmas?


C. TUJUAN
·         Mengetahui struktur organisasi dari puskesmas.
·         Mengetahui berbagai jenis pelayanan dari puskesmas.

BAB II
PEMBAHASAN
Puskesamas adalah suatu unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan kota maupun kabupaten,unit pelaksana inilah yang akan menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja tertentu.Tugas puskesamas sebagai pelaksana adalah membangun kesehatan jasmanai dan rohani suatu lingkup daerah yang merata.
Tugas dan cakupan kerja puskesmas dibagai menjadi 3 yaitu,
·                     Kecamatan
·                     Penduduk bebas
·                     Daerah terpencil

Pelayanan Dalam Gedung Puskesmas.
1.       Pelayanan Rawat Jalan.
2.       Pelayanan Rawat Inap
3.       Pelayanan IGD 24 Jam
4.     Pelayanan Konsultasi
Pelayanan Luar Gedung Puskesmas
1.       Pelayanan Ke sekolah
2.       Pelayanan Ke rumah Masyarakat.
3.       Pelayanan ke Posyandu
4.     Pelayanan antar jemput pasien
Setiap Puskesmas mempunyai jenis pelayanan yang standar sesuai wilayah kerja masing-masing. Beberapa Puskesmas melaksanakan jenis kegaitan pengembangan dan penunjang sesuai kemampuan sumber daya manusiadan sumber daya material yang dimilikinya. Berikut ringkasan pelayanan sebagai contoh menurut pengalaman bertugas keliling puskesmas.

Sejarah Puskesmas
Rapat Kerja Kesehatan Nasional (Rakernas) I di Jakarta tahun 1968 menghasilkan suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (puskesmas). Dan puskesmas pada waktu itu dibedakan dalam 4 macam, yaitu :
1. Puskesmas tingkat desa 
2. Puskesmas tingkat kecamatan 
3. Puskesmas tingkat kewedanan 
4. Puskesmas tingkat kabupaten 
         Pada rakernas II thn 1969, pembagian puskesmas di bagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh 
2. Puskesmas tipe B, dipimpin dokter tidak penuh 
3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh tenaga paramedik.
         Pada
Rakernas III (1970, maka dicapai :
1.     Macam Puskesmas di tingkat kecamatan jumlah penduduk 30.000-50.000 orang

·         Thn 1979 katagori puskesmas;
-          Puskesmas kecamatan (Pusk.Pembina)
-          Puskesmas Desa/kelurahan (Pustu)
·         Dr.Azrul Azwar,MPH (1980) : suatu kesatuan organisasi fungsional yg langsung memberikan pelayanan sec. menyeluruh kpd masy.dlm suatu wilayah kerja tertentu dlm  bentuk usaha2 kes.pokok
·         Depkes RI (1981) :suatu kesatuan organisasi kes.yg lgsg memberikan yan kes sec. menyeluruh & terintegrasi kpd masy.di wil.kerja terentu dl usaha2 kes.pokok
·         DEPKES RI (1987) : sbg pusat pembangunan kes yg berfungsi:
-          mengembangkan kes.masy.
-          membina kes masy
-          menyelenggarakan yankes terdepan & terdekat dgn masy dlm bentuk keg pokok yg menyeluruh & terpadu di wil kerjanya
Suatu unit organisasi fungsional yang secara profesional melaksanakan upaya kesehatan  pokok dgn menggunakan PSAM utk dpt memberikan yan sec menyeluruh & terpadu kpd masy di wil kerjanya
·         DEPKES (1991) : suatu kesatuan organisasi kes fungsional yg mrpkn pusat pengembangan kes masy & membina PSAM disamping memberikan yan sec menyeluruh di wil kerjanya dlm bentuk keg pokok




BAB III
PENUTUP

A.      KESIMPULAN
Puskesamas adalah suatu unit pelaksana teknis dari dinas kesehatan kota maupun kabupaten,unit pelaksana inilah yang akan menyelenggarakan pembangunan kesehatan diwilayah kerja tertentu.Tugas puskesamas sebagai pelaksana adalah membangun kesehatan jasmanai dan rohani suatu lingkup daerah yang merata.


DAFTAR PUSTAKA






ini contoh tugas KDM




1.            Peran perawat dalam pemenuhan kebutuhan keselamatan dan keamanan pasien dirumah sakit adalah dimana seorang perawat dapat memberikan perawatan secara laangsung kepada pasien dengan memenuhi kebutuhan keselamatan dan keamanan pasien secara langsung melalui perawatan langsung, yang dimana seorang perawat memberikan bantuan secara langsung kepada pasien agar kebutuhannya akan terpenuhi dan juga seorang perawat harus mampu melakukan pencegahan terhadap keamanan pasien agar resiko terjadinya kecelakaan dapat dikurangi.
2.            Teknik pencegahan infeksi nosokomial pada pasien dirumah sakit adalah dengan mengurangi memberikan suntikan yang tidak aman dan tidak perlu terhadap pasien. Kemudian menjaga perlengkapan dan peralatan dalam ruang perawatan pasien dengan melakukan desinfeksi, menempatkan pasien yang terkena atau dapat mengkontaminasi lingkungan diruangan isolasi.
3.            Perawatan Luka dan Pembalutan
Pada prinsipnya dalam merawat luka dibutuhkan sterilitas mengingat luka sangat rentan terhadap masuknya mikroorganisme dan adanya disentegritas jaringan.Prosedur kerja :-       Menjelaskan kepada pasien prosedurnya
-       Cuci tangan
-       Gunakan sarung tangan steril
-       Plaster dan balutan dibuka dengan menggunakan pinset apabila luka tertutup oleh balutan
-       Melakukan pembersihan luka dimulai dengan : kaji status luka, apakah luka bersih atau luka kotor.
-       Cuci tangan setelah prosedur dilakukan
-       Catat tindakan, respon pasien, dan kondisi luka.
Pembalutan merupakan tindakan keperawatan untuk melindungi luka dengan drainase tertutup, kontaminasi, dengan menggunakan kain kasa steril yang tidak melekat pada jaringan luka.Prosedur kerja :-       Menjelaskan kepada pasien prosedurnya
-       Cuci tangan
-       Gunakan sarung tangan steril
-       Ambil kasa steril dan tutup daerah luka dengan cara memutar balutan seperti pada gambar dibawah.
-       Setelah selesai lakukan fiksasi dengan plester atau diikat.
-       Lepas sarung tangan
-       Cuci tangan
-       Catat prosedur dan respon pasien
4.            Prinsip benar yang harus dilakukan dalam pemberian obat kepada pasien adalah : - klien yang benar dimana dalam memberikan obat kepada pasien kita harus memastikan bahwa kita tidak salah dalam memberikan obat kepada pasien agar pemberian obat tidak tertukar, - obat yang benar yaitu agar kita tidak salah memberikan obat kepada pasien, - dosis yang benar yaitu jumlah atau ukuran yang pas dalam pemberian obat untuk pasien, - waktu yang benar diamana dalam pemberian obat kepada pasien kita harus tahu kapan waktu pemberian obat agar pasien tidak kelebihan atau kekurang obat, - rute yang benar yaitu jalur pemberian obat kepada pasien melalui Oral, Intramuskuler Intrakutan, Subkutan, Intravena, Suppositoria (rectal, vagina), Inhalasi (hidung, mulut), Instilasi (hidung, telinga), Topikal (kulit, membran mukosa), Transdermal (patch), dan dokumentasi yang benar adalah pencatatan yang harus dilakukan perawat ketika memberikan obat kepada pasien dalam hal ini contohnya: catat obat yang diberikan, dosis, waktu rute, dan inisial perawat, atat obat segera setelah diberikan.
5.            Pasien dan keluarganya mempunyai hak dan kewajiban:
-       Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya kejadian hal hal yang tidak diharapkan.
-       Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan yang jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjidanya hal hal yang tidak diinginkan .
-       Kewajiban pasien adalah menaati seluruh aturan dan tata tertib yang ada dirumah sakit.
-       Melunasi dan membayar semua biaya administrasi dirumah sakit setelah masa pengobatan dan perawatan selesai.
6.            Patient safety adalah sistem yang membuat asuhan pasien dirumah sakit menjadi lebih aman, yang berfungsi mencegah terjadinya cedera.  Misalnya saja kebijakan rumah sakit dalam pemberian obat kepada pasien yang harus mengikuti standar SOP. 

Jumat, 18 Januari 2013

Untukmu Hatiku....


19 januari 2013

Hari ini tepat setahun kita bersama
Tak terhitung semua hal yang pernah kita lalui bersama
Dalam senyum canda tawa tangis amarah
Semua menjadi cerita indah yang terangkai dalam indahnya bingkai cinta kita
Terhalang oleh jarak bukanlah hal yang sulit untuk tetap menyatu walau hanya beberapa jam saja
Semua cukup dalam dekapan hangatmu
Kehangatan yang tak akan bisa kudapatkan di dunia ini
Terbersit harap yang begitu besar saat engkau ada disisiku
Ingin ku selamanya engkau disini dan tak meninggalkan diriku walau hanya sekejap saja
Ku tak ingin engkau luput dari pendanganku
Ku tak ingin suara yang selalu menenangkan hilang
Aku ingin disini bersamamu
Dan tetap bersamamu
Hingga suatu saat nanti kita terpisahkan oleh maut!